Kontestasi Pilkada Agam Diikuti Empat Paslon

Lubuk Basung - Kontestasi Pilkada Agam 2024 dipastikan diikuti empat pasangan calon (paslon) yang siap bersaing memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati. Keempat paslon ini telah resmi mendaftar dan memenuhi syarat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agam. 


Dua paslon mendaftarkan diri ke KPU Agam pada hari terakhir masa pendaftaran, Kamis (29/8). Paslon Guspardi Gaus dan Yogi Yolanda terpantau datang lebih awal. Setelah itu diikuti petahana, paslon Andri Warman dan Martias Wanto.

Paslon Guspardi Gaus dan Yogi Yolanda diusung lima partai politik yakni PDI Perjuangan, Hanura, PKB, Ummat dan Partai Buruh. Sementara Andri Warman dan Martias Wanto diusung empat partai politik yakni PAN, Gerindra, Golkar dan PBB. 

Mendaftarnya Andri Warman dan Martias Wanto menandai kontestasi Pilkada Agam 2024 diikuti empat pasangan calon. Di hari pertama ada pasangan Benni Warlis dan M Iqbal, pada hari kedua ada pasangan Irwan Fikri dan Asra Faber.

Politisi senior Sumatera Barat, Guspardi Gaus, menyatakan optimisme untuk melenggang dalam Pilkada 2024. Guspardi yang menggandeng Yogi Yolanda, seorang milenial putra daerah Maninjau, memastikan langkahnya setelah berkas pendaftaran calon bupati dan wakil bupati diterima oleh KPU Agam.

Kedua pasangan ini tiba di kantor KPU Agam sekitar pukul 14.24 WIB, didampingi oleh pendukung dari lima partai politik yaitu PDI Perjuangan, PKB, Hanura, Ummat, dan Partai Buruh.

Guspardi Gaus menyampaikan, kehadiran dirinya di bursa pemilihan kepala daerah di Kabupaten Agam bertujuan untuk mendedikasikan pengalaman dan jaringan selama menjadi legislator Sumbar di ibu kota.

"Kami akan mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat Agam, lewat Pilkada ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menyatakan sikap dan menyelesaikan persoalan yang ada di tengah masyarakat," ujarnya.

Pasangan ini mengusung visi dan misi yang berlandaskan pada sejumlah pilar utama. Guspardi Gaus menjelaskan, visi mereka berasaskan kepada nilai-nilai agama dan kekuatan adat istiadat.

Pasangan ini juga mengaku akan memperkuat UU nomor 17 tahun 2022 yang mana memuat penerapan ABS SBK secara utuh.

"Kami juga akan memikirkan bagaimana peningkatan ekonomi bisa terjadi salah satunya memperkuat UMKM. Kemudian tak kalah penting pembangunan infrastruktur tanpa membedakan satu kampung dengan kampung lainnya," kata dia.

Sementara itu, Yogi Yolanda menambahkan, salah satu fokus utamanya adalah penanganan infrastruktur yang selama ini dianggap terabaikan. Sehingga, perbaikan infrastruktur merupakan hal mendesak yang perlu diperhatikan.

"Sudah puluhan tahun infrastruktur seperti jalan di Simpang Gudang ke Lubuk Basung terbengkalai. Padahal ini jalan menuju ibu kota kabupaten," katanya.

Yogi Yolanda juga berambisi melakukan pemerataan pembangunan di Kabupaten Agam. Menurutnya saat ini terjadi pemisahan secara geografis.

"Tidak ada lagi pemisahan antara barat dan timur dalam membangun Kabupaten Agam, pembangunan harus merata," tegasnya.

Sedangkan pasangan Andri Warman dan Martias Wanto berkomitmen melanjutkan program-program yang telah sukses diwujudkan seperti persoalan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Selain melanjutkan program, Andri Warman juga akan fokus membenahi persoalan kesehatan. Pasangan ini berjanji akan mencover masyarakat ekonomi lemah agar dapat mengakses layanan BPJS Kesehatan.

"Sebelum ini saya belum bisa maksimal membenahi persoalan ekonomi, lantaran singkatnya masa jabatan kemudian diperparah dengan pandemi Covid-19 dan bencana alam," ucapnya.

Kemudian, pasangan ini juga akan memperkuat puskesmas-puskesmas yang ada di setiap kecamatan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat mengakses fasilitas kesehatan yang memadai.

Martias Wanto menambahkan, pihaknya optimis mampu menembus jejaring di pusat. Optimisme ini menguat lantaran mereka diusung partai yang berada di Koalisi Indonesia Maju.